Selasa, 29 Desember 2015

SOAL KALIMAT EFEKTIF




1.      Observasi yang dilakukan di lapangan.
Jawaban : Observasi dilakukan di lapangan
Analisis : pada kata yang dilakukan ini mengalami kehilangan predikat, sehingga agar dapat menjadi predikat kata “yang”harus dihilangi.

2.      Ibu pergi ke pasar, kemudian ibu pergi ke apotek
Jawaban : Ibu pergi ke pasar, kemudian ke apotek.
Analisis : karena subyek dan predikatnya sama maka ditulis satu saja, apabila ditulis seluruhnya dikhawatirkan akan menimbulkan makna yang ambigu atau makna ganda.

3.      Karena nia tidak berangkat, nia tidak boleh ikut ulangan.
Jawaban : karena tidak berangkat, nia tidak boleh ikut ulangan.
Analisis : subjek di tulis satu saja karena sama, dan untuk menghemat kata agar tidak menimbulkan pandangan atau makna yang ganda.

4.      Adik menolong nenek itu dengan dibawakannya belanjaannya ke dalam angkutan.
Jawaban : Adik menolong nenek itu dengan membawakan belanjaannya ke dalam angkutan.
Analisis : Keparalelan atau kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat. Jika pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba. Jika pertama menggunakan verba imbuhan me-, maka bentuk kedua juga menggunakan verba imbuhan me-.

5.      Beberapa anak-anak pergi bermain.
Jawaban : beberapa anak pergi bermain atau anak-anak pergi bermain.
Analisis : kata beberapa dan anak-anak merupakan bentuk jamak, agar tidak menjamakkan bentuk yang sudah jamak, maka yang digunakan cukup satu saja antara ‘’beberapa’’ atau ‘’anak-anak’’.

6.      Adik pulang dengan hanya membawa kesedihannya saja.
Jawaban : Adik pulang hanya membawa kesedihannya saja.
Analisis : penggunaan kata “dengan” menjadikan kalimat tidak efektif karena akan timbul dua bentuk yang sama-sama menerangkan yaitu kata “dengan” dan “hanya”.

7.      Kemaren banyak para relawan yang mendonorkan darah di PMI.
Jawaban : Kemaren banyak relawan yang mendonorkan darah di PMI
Analisis : kata “banyak”dan “para”mempunyai makna yang sama yang berarti terdiri banyak orang, apabila keduanya digunakan, kalimat tersebut menjadi tidak efektif karena ada dua bentuk yang memiliki makna sama dalam sebuah kalimat.

8.      Sejak dari kemarin Suci hanya menangis saja.
Jawaban : Sejak kemarin Suci hanya menangis saja.
Analisis : penambahan kata “dari”menjadikan kalimat tersebut tidak efektif karena “dari”memiliki makna merujuk pada suatu peristiwa, begitu juga pada “sejak”juga merujuk pada suatu peristiwa. Sehingga apabila keduanya digunakan menjadi tidak efektif.

9.      Pekerjaan itu saya  kurang sesuai.
Jawaban : pekerjaan itu bagi saya kurang sesuai.
Analisis : penulisan subjek pada kalimat diatas kurang efektif karena penggabungan kalimat bisa memberikan makna ganda, sehingga perlu adanya penambahan kata “bagi”setelah kata “itu”.

10.  Kepada para mahasiswa diharapkan mendaftarkan diri di sekretariat.
Jawaban : para mahasiswa diharapkan mendaftarkan diri di sekretariat
Analisis : kata depan “kepada”menjadikan subyek menjadi kurang jelas, karena kata depan seperti itu biasanya digunakan untuk keterangan.

11.  Buku saya yang terletak di rak meja.
Jawaban : buku saya terletak di rak meja.
Analisis : penggunaan kata “yang” menjadikan kalimat tersebut kurang efektif dan menjadikan predikat kurang jelas. Sehingga kata “yang”harus dihilangi.

12.  Anak itu menanyakan tugas di ibunya.
Jawaban : anak itu menanyakan tugas kepada ibunya.
Analisis : penggunaan “di”pada kalimat diatas kurang efektif, karena ‘’di’’ biasanya digunakan untuk menunjukkan tempat dan bukan orang, sehingga agar kalimat tersebut menjadi efektif perlu di ganti dengan kata “kepada”.

13.  Rina hanya membawa tasnya saja.
Jawaban : Rina hanya membawa tasnya.
Analisis : “hanya”dalam kalimat diatas memiliki makna satu, begitu juga pada kata “saja”memiliki makna yang menerangkan satu, sehingga salah satunya harus dihilangkan.

14.  Lutfi memakai baju warna hijau.
Jawaban : Lutfi memakai baju merah.
Analisis : kata ‘’merah’’ sudah menunjukkan sesuatu yang berwarna merah. Jadi, kata ‘’warna’’ tidak perlu ditulis untuk mengefektifkan kalimat.

15.  Orang-orang itu membicarakan dari pada kehendak rakyat.
Jawaban : Orang-orang itu membicarakan kehendak rakyat.
Analisis : “dari pada”pada kalimat diatas menjadikan kalimat menjadi rancu dan susah untuk dipahami maknanya. Akan lebih baik kalau “dari pada”dalam kalimat diatas dihilangi agar menjadi kalimat yang jelas dan efektif.

16.  Pedagang menaikkan bagi harga sembako sebesar 30%
Jawaban : pedagang menaikkan harga sembako sebesar 30%
Analisis :  penambahan kata “bagi”diantara predikat dan obyek menjadi tidak sinkron. Kata “bagi”perlu dihilangkan agar kalimat menjadi efektif.

17.  Anak-anak serentak lari setelah mereka melihat orang gila mendatanginya.
Jawaban : anak-anak serentak lari setelah melihat orang gila mendatanginya.
Analisis : pengulangan pada subyek menjadikan kalimat diatas kurang efektif. Sehingga, salah satu subyek perlu dihilangkan ntuk mengefisienkan dan mengefektifkan kalimat.

18.  Sejak dari pagi dia tidak makan.
Jawaban : sejak pagi dia tidak makan.
Analisis : “sejak” dan “dari” sama sama mengarah ke waktu atau peristiwa. Sehingga digunakan salah satu saja cukup.

19.  Para siswa-siswa diberikan tugas.
Jawaban : para siswa diberikan tugas
Analisis : para memiliki makna yang berarti jamak atau banyak, siswa-siswa juga berarti banyak, sehingga cukup ditulis salah satu saja agar kalimat tersebut menjadi kalimat efektif.

20.  Dia lolos daripada seleksi itu.
Jawaban : Dia lolos dari seleksi itu.
Analisis : penggunaan ‘’daripada’’ menjadikan kalimat menjadi tidak efektif. Kata ‘’daripada’’ perlu diubah menjadi ‘’dari’’. Penggunaan kata ‘’dari’’ lebih sesuai untuk digunakan karena memiliki makna menjukkan atau penyebab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar