PENDAHULUAN
1.1. Pengantar
Penyusunan
karya ilmiah tidak jauh berbeda dengan penyusunan karya yang lain, seperti
karya jurnalistik atau laporan perjalanan. Perbedaannya adalah pada penyusunan
karya ilmiah mengikuti metode ilmiah (scientific method) yang terdiri
atas langkah-langkah untuk mengorganisasi dan mengatur gagasan melalui garis
pemikiran yang konseptual dan procedural yang disepakati oleh para ilmuan,
sedangkan karya jurnalistik tidak.
1.2. Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah
atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuan (yang berupa hasil
pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
yang diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian, dan
pengetahuan orang lain sebelumnya. Karya ilmiah merupakan pernyataan sikap
ilmiah peneliti.
Tujuan karya
ilmiah adalah agar gagasan penulis karya ilmiah itu dapat dipelajari, lalu
didukung atau ditolak oleh pembaca. Karya ilmiah juga harus memenuhi
sistematika yang sudah dibakukan supaya tidak sulit dalam mempelajarinya.
1.3. Fungsi Karya Ilmiah
Karya ilmiah
mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut.
1.
penjelasan
(Explanation)
Karya ilmiah dapat menjelaskan sesuatu yang sebelumnya tidak pasti,
tidak jelas, menjadi sebaliknya.
2.
Ramalan
(prediction)
Karya ilmiah dapat mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi
pada masa mendatang.
3.
Kontrol
(Control)
Karya ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol, mengawasi dan
mengoreksi benar-tidaknya pernyataan.
1.4. Syarat Menulis Karya Ilmiah
Menulis
karya ilmiah memerlukan sekurang-kurangnya empat syarat, yaitu:
·
motivasi
dan disiplin yang tinggi
·
kemampuan
mengolah data
·
kemampuan berpikir logis (urut) dan terpadu
(sistematis)
·
kemampuan
berbahasa.
1.5. Sifat Karya Ilmiah
Berbeda dengan
tulisan fiksi, karya ilmiah bersifat formal sehingga harus memenuhi syarat.
Beberapa syarat tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Lugas
dan Tidak Emosional
Karya ilmiah hanya mempunyai satu arti, tidak memakai kata kiasan,
sehingga pembaca tidak membuat tafsiran sendiri-sendiri.
2.
Logis
Maksudnya adalah kalimat, alinea, subban, subsubbab, disusun
berdasarkan suatu urutan yang konsisten yang meliputi urutan pengertian,
klasifikasi, waktu, ruang, sebab-akibat, umum-khusus, khusus-umum, atau proses
dan peristiwa.
3.
Efektif
Maksudnya adalah baik alinea atau subbab harus menunjukkan adanya
satu kebulatan pikiran, penekanan, dan ada pengembangan.
4.
Efisien
Maksudnya adalah hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting
dan mudah dipahami.
5.
Ditulis
dengan bahasa Indonesia yang baku.
1.6. Jenis-Jenis Karya Ilmiah
Ada banyak
karya ilmiah yang ditulis orang, bergantung pada penggunaannya. Menurut Arifin
(2003:1), karya ilmiah di perguruan tinggi dibedakan menjadi makalah, kertas
kerja, skripsi, tesis, dan disertasi.
1.
makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
Makalah disusun untuk melengkapi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau
saran pemecahan masalah secara ilmiah.
2.
kertas
kerja adalah karya tulis ilmiah yang
menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam dari pada dalam makalah.
3.
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh
data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung maupun
tidak langsung.
4.
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam diandingkan
dengan skripsi.
5.
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis
yang terinci.
1.7. Manfaat Penyusunan Karya Ilmiah
Menurut
Sikumbang (1981:2:2-5), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari
kegiatan tersebut, yang intinya adalah sebagai berikut.
·
penulis
dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif, karena sebelum
menulis karya ilmiah mereka harus membaa kepustakaannya.
·
penulis
dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil
sarinya, dan mengembangkan ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
·
Penulis
dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan.
·
Penulis
dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan
fakta secara jelas dan sistematis.
·
penulis
dapat memperoleh kepuasan intelektual.
·
Penulis
turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
Sumber :
Dwiloka,
Bambang. Dan Rati Riana. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta :
RINEKA CIPTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar